DokterSehat.Com– Rabu, 2 Mei 2018 lalu, ilmuwan berusia 104 tahun bernama David Goodall sudah berpamitan dengan keluarganya di Australia dan terbang ke Swiss untuk mengakhiri hidupnya. David sama sekali tidak mengidap penyakit berbahaya namun menyesal karena merasa usianya sudah terlalu tua sehingga fisiknya tak lagi mendukung berbagai aktivitas hariannya.
Dilansir dari BBC, David berkata bahwa kondisi fisiknya di usia yang sudah sangat renta ini membuatnya tak lagi bahagia. Sayangnya, hukum di Australia melarang seseorang untuk mendapatkan kematian dengan bantuan medis sehingga Ia pun memilih untuk pergi ke Swiss. Disana, Ia akan mendatangi sebuah klinik yang bisa membantu seseorang mendapatkan kematian.
Pria yang lahir di London ini telah bertahun-tahun tinggal di sebuah apartemen kecil di Perth, Australia Barat. ia mulai aktif di dunia ekologi dan botani sejak 1979. Salah satu prestasi terbaiknya adalah mengedit 30 seri buku berjudul Ecosystems of the World. David juga dianugerahi keanggotaan Order of Australia sebagai ganjaran dari berbagai hasil temuan ilmiahnya.
Saat usianya mencapai 102 tahun, David memilih untuk tetap bekerja di Perth’s Edith Cowan University meskipun usianya sudah pantas untuk pensiun dan bersantai di rumah saja. Namun, kondisi fisiknya yang semakin renta memang tak bisa membohonginya.
Pada tahun 2016 silam, universitas di tempat kerja David mulai mengkhawatirkan keselamatan sang kakek saat bekerja dan melakukan perjalanan dari dan ke universitas. David pun mulai diminta untuk bekerja lebih dekat dengan rumahnya, dilarang untuk berkendara mobil, atau berakting di teater. Berbagai hal ini ternyata membuatnya tak lagi bersemangat untuk hidup.
Setelahnya, ia sempat terjatuh di apartemen pada April lalu sehingga sempat dirawat di rumah sakit. Dokter pun memintanya untuk mendapatkan bantuan perawatan dari orang lain secara penuh agar bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Sejak saat itulah David mulai menginginkan kematian.
Sebelum pergi ke Swiss dan mendapatkan kematiannya, David akan pergi ke Prancis terlebih dahulu untuk menemui keluarganya untuk terakhir kalinya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.