4 Mitos Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir

cari tahu semua
0
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-mitos-bayi-baru-lahir

DokterSehat.Com– Setiap orangtua baru kadang dipusingkan dengan cara merawat bayi yang baru lahir. Belum lagi saran dari keluarga atau kerabat dekat yang kadang tidak diketahui kebenarannya. Hal ini membuat banyak orang tua baru bingung bagaimana harus merawat anaknya. Nah untuk memudahkan Anda, berikut ini beberapa mitos tentang perawatan bayi yang perlu Anda ketahui:

1. Bayi perlu BAB sekali sehari

BAB lancar merupakan tanda sistem pencernaan bayi Anda lancar. BAB bayi pun kadang cukup sering, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 3 kali BAB. Namun tahukah Anda bahwa tidak semua bayi BAB setiap hari? Pada bayi dengan ASI, umumnya tidak mengalami BAB setiap hari karena ASI terserap sempurna. Semakin besar, frekuensi BABnya akan berkurang hingga sekali atau dua kali sehari.

2. Bayi perlu mandi setiap hari

Mungkin ini adalah mitos yang sulit Anda percaya, namun bayi memang tidak perlu mandi setiap hari. Mandi dapat mengurangi kelembapan kulit bayi sehingga menyebabkan kulit bayi kering dan mudah iritasi. Namun memang sebaiknya bayi dimandikan sekali setiap hari. Mengingat kita tinggal di wilayah tropis yang kadang memicu bayi berkeringat meskipun tidak banyak melakukan aktivitas.

3. Jangan memgang ubun-ubun bayi

Bayi baru lahir memiliki ubun-ubun yang belum menutup sempurna. Pada kepala bayi Anda akan menemukan kepala bayi berdenyut hingag berusia 2-3 bulan. Banyak orang tua khawatir memegang ubun-ubun bayi karena takut mencederai otak anak, namun sebenarnya otak bayi sudah terlindungi dengan baik. Hanya saja memang orang tua perlu berhati-hati saat memegang bagian kepala bayi agar tidak cedera.

4. Jangan terlalu sering menggendong bayi yang menangis

Saran satu ini pasti sudah sering Anda dengar ya Mom? Banyak orang tua yang menyarankan untuk tidak menggendong anak ketika anak menangis karena akan membuatnya manja. Faktanya, bayi menangis untuk berkomunikasi dengan Anda, terutama bagi bayi yang baru lahir.

Ketika bayi menangis, sebaiknya Anda segera memeriksa kondisi bayi untuk mengetahui apa yang dibutuhkan bayi. Bisa jadi popoknya penuh, ia digigit nyamuk, merasa gerah, lapar, atau ada hal lain yang membuatnya tidak nyaman. Sebelum menggendong bayi, sebaiknya Anda periksa dulu kondisi bayi untuk mengetahui apa penyebab ia menangis. Ketika bayi memasuki usia 4 bulan ke atas atau lebih besar, Anda baru bisa membiarkannya menangis untuk beberapa saat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*