DokterSehat.Com – Di kalangan pria khususnya yang masih muda sering berseliweran isu kalau sering mengeluarkan sperma bisa menyebabkan mandul. Bagaimana dunia medis memandang isu ini? dan adakah manfaat mengeluarkan air mani setiap hari?
Air Mani dan Sperma
Sebelum menjelaskan mengenai manfaat mengeluarkan air mani setiap hari, perlu diketahui bahwa air mani pria adalah salah satu bagian yang penting dalam hubungan seksual, namun tidak semua orang memahami dengan baik mengenai air mani. Pada umumnya, banyak orang lebih mengenal sperma ketimbang air mani. Padahal, air mani dan sperma adalah dua hal berbeda.
Air mani adalah cairan berwarna putih keruh yang diproduksi pria saat ejakulasi. Sehingga, tidak tepat jika menyebut cairan tersebut hanya sebagai sperma saja. Di dalam air mani, terkandung sel sperma (spermatozoa), fruktosa, dan berbagai enzim yang bertugas untuk membantu sperma melakukan pembuahan pada rahim.
Sementara itu, sperma adalah sel reproduksi pria yang mengandung setengah kromosom yang dibutuhkan untuk melakukan pembuahan dan membentuk zigot. Sedangkan, setengah kromosom lainnya terdapat di sel telur wanita.
Jadi, sperma sendiri terkandung dalam air mani pria. Air mani inilah yang berfungsi sebagai ‘kendaraan’ sperma menuju saluran reproduksi wanita. Pada saat ejakulasi, pada umumnya seorang pria bisa melepaskan 2-6 ml atau sekitar 0,5-1 sendok teh air mani.
Kurang dari itu, semen mungkin tidak mengandung sperma yang cukup untuk melakukan pembuahan pada sel telur wanita, sementara jika lebih dari itu, konsentrasi sperma mencair atau air mani encer.
Konsentrasi sperma atau kepadatan sperma pun memiliki takaran normalnya. Sperma dikatakan normal apabila tiap mililiter air mani mengandung minimal lima belas juta sperma.
Perlu diketahui, sepertiga pasangan yang tidak bisa memiliki anak, ada hubungannya dengan kondisi sperma yang diproduksi. Tidak hanya konsistensi air mani encer atau kental, namun ada beberapa kondisi medis yang akan diperiksa seputar kondisi sperma.
Kondisi-kondisi tersebut meliputi pemeriksaan volume air mani, jumlah sperma, pergerakan sperma, morfologi sperma (presentase jumlah sperma yang bentuknya normal), tingkat fruktosa, hingga jumlah sel darah putih.
Adakah Manfaat Mengeluarkan Air Mani Setiap Hari?
Setelah Anda mengerti perbedaan air mani dan sperma, lantas adakah manfaat mengeluarkan air mani setiap hari? Berikut adalah manfaat mengeluarkan sperma yang harus Anda tahu, di antaranya:
- Manfaat mengeluarkan air mani adalah meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Meningkatnya kadar kortisol ini dapat membantu Anda menekan stres. Stres sendiri dapat dipengaruhi oleh stres fisik dan emosional. Selain itu, manfaat mengeluarkan sperma ini adalah menjaga sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik meskipun dalam dosis yang kecil.
- Manfaat mengeluarkan air mani selanjutnya adalah harapan bagi banyak orang karena bisa membuat seseorang lebih bahagia. Manfaat mengeluarkan sperma yang terjadi pada tubuh ini mampu meningkatkan zat kimia seperti dopamin dan oksitosin di dalam tubuh. Hormon dopamin pada otak berfungsi sebagai zat kimia pembawa pesan antara sel saraf. Hormon ini dapat meningkat ketika terjadi aktivitas tertentu yang berkaitan dengan hal bahagia. Sedangkan hormon oksitosin bermanfaat dalam berbagai tingkah laku manusia, seperti orgasme, kedekatan sosial, dan sikap keibuan. Untuk alasan inilah hormon oksitosin terkadang dianggap sebagai hormon cinta.
Setelah Anda mengetahui manfaat mengeluarkan air mani, Anda juga perlu tahu bahwa air mani tidak akan pernah habis karena akan terus dihasilkan tubuh setiap terjadi ejakulasi. Jadi, meski air mani sering dikeluarkan stoknya tidak akan habis dan biasanya memiliki jumlah yang relatif sama.
Meski tidak akan habis, kualitas sperma yang dihasilkan bersama air mani tentu berbeda-beda. Normalnya sperma terbentuk secara sempurna setiap 2-3 hari sekali. Jika setiap hari sperma dipaksa untuk terus keluar, kualitas dan kuantitasnya akan menurun. Hal inilah yang mungkin menyebabkan pria susah membuahi pasangan.
Akibat Sering Mengeluarkan Mani dengan Sengaja
Dampak buruk akibat sering mengeluarkan air mana adalah tentang bagaimana cara mengeluarkan sperma. Akibat sering mengeluarkan air mani ini berisiko membuat penis menjadi capai, cedera, hingga lecet-lecet.
Berikut adalah beberapa akibat sering mengeluarkan air mani setiap hari, di antaranya:
- Mengurangi tingkat senstivitas penis terhadap rangsangan seks lain, karena membuat Anda menjadi lebih akrab dengan sentuhan dari diri sendiri.
- Bisa mengganggu kehidupan seksual dengan pasangan.
- Menimbulkan kegelisahan seperti merasa selalu tidak tenang jika tidak mengeluarkan air mani.
- Akibat sering mengeluarkan air mani bisa menimbulkan perasaan bersalah, berdosa, tertekan, stres, dan rasa ketagihan yang tidak bisa dikendalikan sehingga mengganggu kualitas hidup seseorang.
- Akibat sering mengeluarkan mani dengan sengaja lainnya adalah bisa memengaruhi otak berikut unsur-unsur kimia di dalam tubuh. Hal ini diakibatkan oleh kelebihan produksi neurotransmitter dan hormon seks. Kendati dampak yang timbul pada setiap orang berlainan, terlalu sering mengeluarkan air mani tetap dapat memicu munculnya gangguan kesehatan mulai dari kelelahan, testis sakit, rambut rontok, ataupun nyeri panggul.
- Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria muda yang sering mengeluarkan air mani memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Namun sebaliknya, pada pria lebih tua, aktivitas mengeluarkan air mani justru dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini.
- Akibat sering mengeluarkan air mani dengan sengaja berikutnya adalah dapat menyebabkan kecanduan atau kompulsi masturbasi yaitu kondisi di mana kegiatan mengeluarkan air mani mengganggu aktivitas kehidupan normal.
- Jika banyak orang mengatakan bahwa akibat sering mengeluarkan air mani bisa menyebabkan mandul, hal itu tidaklah tepat. Karena akibat sering mengeluarkan air mani yang bisa terjadi adalah ejakulasi dini.
- Sementara itu, akibat sering mengeluarkan mani dengan sengaja sebelum melakukan hubungan seks, maka Anda akan cenderung sulit mencapai klimaks.
Pada dasarnya, mengeluarkan air mani termasuk aktivitas yang normal. Namun jika terlalu sering melakukannya dapat menjadi gejala gangguan yang tidak lazim yang juga dapat membahayakan kehidupan seksual Anda. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda sering mengeluarkan air mani setiap hari.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.